Koneksi PM800 ke Komputer (Part 2)

Melanjuttkan setting PM 800 dengan software Movicon X2 part 1

Dalam bab ini kita membahas mensetting serta memonitoring PM800 dengan sotware movicon x2

Pensettingan Movicon X2Langkah terakhir adalah setting Movicon. Pensettingan dilakukan sebagai berikut:
1. Buka program Movicon X2



2. Maka akan tampil splash screen sebagai berikut, tunggu hingga hilang.


3. Setelah itu akan muncul dialog pemilihan targer aplikasi sebagai berikut:


 
 Movicon bisa dijalankan di komputer (Win32 platform), di perangkat HMI/touch screen (Trminals j2se)), di PDA (baik PDA dengan operating sistem Windows compaq edition / WinCE platform, maupun PDA dengan operating system lain misalkan symbian – J2me) Karena pada percobaan ini akan menggunakan komputer maka pilihlah Win32 platform.
 4. Setelah itu klik [Open] maka akan muncul dialog baru seperti berikut:
 

Ketikkan nama file Movicon yang akan kita buat (contoh ini menggunakan nama Interfacing1) dan pilih lokasi folder tempat menyimpannya.

5. Selanjutnya klik [Next] maka akan muncul dialog untuk pengesetan password.


6. Karena percobaan ini tidak menggunakan password maka langsung saja klik [Next]. Selanjutnya muncul dialog sebagai berikut:


Ini adalah untuk mengeset jumlah layar / screen. Pada percobaan ini ketiga parameter tersebut ditampilkan bersamaan jadi cukup menggunakan 1 screen. Maka cawanglah Create # Screens dan pada isian ubah menjadi 1 saja.

7. Klik [Next]. Munculah dialog seperti dibawah ini. Ini jika kita ingin mengaktifkan Historical dan Trace


8. Dalam percobaan kita belum menggunakan Historical dan Trace maka hilangkan tanda cawang pada keduanya lalu klik [Next] Muncul dialog sebagai berikut:


Dialog ini untuk mengaktifkan Data Logger (data yang terbaca misalkan tegangan, arus dan frekuensi dicatat secara periodik ke database) dan Recipe (kumpulan setting parameter). Database bisa memilih menggunakan MS Access, MS Excel dan MS SQL Server. Pada percobaan kita mengunakan Data Logger maka cawanglah pada Create Data Logger and Recipes ODBC DSN dan database menggunakan MS Excell.
9. Lalu klik [Next]. Mucul dialog sebagai berikut



Dialog ini adalah jika kita menginginkan menggunakan alarm. Dengan mengaktifkan alarm maka saat suatu nilai parameter diluar batas (threshold) maka secara otomatis Movicon akan menampilkan peringatan. Penjelasan tersebut adalah alarm analog. Sedangkan alarm digital adalah ketika suatu input digital aktif / berlogika 1 maka Movicon akan membangkitkan alarm (tetapi bisa diset juga saat suatu input berlogika 0 malah membangkitkan alarm). Pilih dan cawang keduanya.
10. Klik [Next] Muncul dialog sebagai berikut:


Dialog ini adalah pemilihan protokol apa saja yang akan digunakan. Jadi satu komputer / satu Movicon bisa dihubungkan dengan beberapa perangkat dengan protokol yang beda beda dalam satu saat. Tetapi setiap COM hanya 1 protokol. Pada percobaan menggunakan Modbus RTU yang menggunakan komunikasi serial sehingga pilihlah Modbus -> Modbus Serial.
11. Klik [Next] akan muncul dialog sebagai berikut



Ini adalah dialog pengesetan parameter umum / general dari Modbus Serial tadi. Dari sedemikian banyak parameter biarkan saja nilai defaultnya yang perlu diubah adalah yang paling bawah yaitu Frame Type pemilihan jenis Modbus. Maka pilihlah Modbus RTU.


12. Klik tabulasi Station bukan tombol OK.
Tampilan akan berubah menjadi berikut




Dialog ini berfungsi untuk melakukan pengesetan jumlah perangkat (dalam hal ini PM800) pada jalur. Seperti diketahui bahwa RS-485 mampu men-drive hingga 32 perangkat jadi dalam satu jalur RS-485 bisa dihubungkan dengan 32 buah PM800. Tetapi dalam percobaan ini hanya 1.13. Klik pada tombol [Add] (kalau 32 PM800 maka klik Add 32 kali)


Dialog ini dipergunakan untuk mengeset parameter serial komunikasi. Diantara banyak sekali parameter yang perlu diset adalah:
1. Station name : label perangkat untuk memudahkan misal PM800 Gudang atau PM800 Pabrik1 dan lain lain. Pengesetan   tidak wajib tetapi agar memudahkan. Pada percobaan diset menjadi PM1






















EmoticonEmoticon